RIAUMERDEKA-Manajemen PT Sumatera Karya Agro (SKA) Desa Sei Kuning Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) hadiri Undangan DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (11/11/2024) lalu.

Undangan tersebut merupakan heareing dengan sebagian Warga Sei Kuning yang difasilitasi oleh DPRD Komisi IV bidang lingkungan hidup dengan PT SKA.

"Sepatutnya kita menghadiri undangan dari DPRD Rohul guna sama-sama mendengar apa yang disampaikan oleh Warga yang hadir,"ucap Ridho Humas PT.SKA, Jumat (15/11/2024).

Menurutnya, pertemuan itu tidak membuahkan hasil sama sekali dan hanya buang-buang waktu. Karena pertemuan sebelumnya itu itu juga yang disampaikan oleh Warga,"kata Humas.

Hal itu terkait tuntutan Warga masalah dugaan limbah yang mencemari lingkungan. Termasuk sanksi adminitrasi dari DLH Rohul dan Provinsi sudah dijalankan pihaknya, sesuai dengan aturan yang berlaku.

Lantas Ridho menambahkan, bahwa upaya untuk mendudukkan persoalan tersebut dengan Kelompok Tani sudah diupayakan. Namun selalu saja ada alasan mereka untuk tidak duduk bersama, termasuk ganti rugi yang disebutkan.

Belum lagi dengan masalah tenaga kerja yang dituntut Masyarakat. Satu persatu tenaga kerja yang berasal dari desa tempatan juga telah dikondisikan sesuai data,"ujar pria yang memiliki postur tubuh atletis itu.

Salah seorang Warga Desa Sei Kuning Iswadi menyebutkan, kehadiran Pabrik Kelapa Sawit PT SKA dinilai sangat membantu Masyarakat, dan lebih banyak unsur positif dibanding negatifnya.

"Lebih banyak plus daripada minusnya. Karena Warga dapat bekerja, limbah cair tangkos dan abu boiler didapat secara gratis dari PKS untuk mengurangi biaya pemupukan,"kata Mak Is sapaan akrabnya.

Ia berharap, Warga jangan lagi terprovokasi dengan sekelompok oknum yang memiliki kepentingan. "Marilah kita cerdas, arif dan bijaksana menyikapi dinamika yang ada,"pungkasnya.
(Esra)