Perusahaan Berperan Antisipasi Kesenjangan Sosial


RIAU MERDEKA - Perusahaan berperan memangkas kesenjangan antara si kaya dan miskin, karena itu untuk mengangkat harkat masyarakat ekonomi menengah ke bawah ini tidak melulu berasal dari pemerintah.

Demikian dikatakan pengamat Ekonomi Aviliani pada acara seminar nasional mencari model Corporate Social Responbility (CSR) sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan di Hotel Pangeran, Senin (31/7/17).

"Ketimpangan pendapatan, bukan hanya dari bantuan pemerintah, tetapi bisa melalui CSR. Misalnya melalui pola kemitraan dari perusahaan. Ini garis besarnya," kata Aviliani.

Menurut Aviliani, biasanya yang dipikirkan masyarakat, bagaimana mendapatkanya, bagaimana mengelolanya serta bagaimana memasarkannya. Ketiga aspek ini bagi masyarakat menengah ke bawah tentu menjadi persoalan.

Hal itu bisa diwujudkan dalam bentuk pola kemitraan yang sudah dilakukan perusahaan. Baik dalam bentuk pertanian atau pun peluang usaha lainnya, sesuai dengan situasi daerah.

"Karena itu, khusus ISEI selaku penyelenggara acara dengan menggandeng PT Sinar Mas, bagaimana dari sisi akademisi memikirkan peluang ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Diantaranya dengan menggandeng perusahaan dengan pola kemitraan ini," ujar Aviliani.

Kegiatan ini sendiri sedianya dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk memberikan paparannya pagi ini. Namun karena masih delay penerbangan dari Jakarta ke Pekanbaru, sesi pertama diskusi panel pun dimajukan dengan tema mencari model CSR sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Sesi pertama ini pembicaranya diisi oleh Dirjend Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hadi Daryanto. Dari Word Bank, Vivi Alatas serta Pengamat ekonomi, Aviliani.

Kemudian nantinya dilanjutkan sesi kedua dengan, perusahaan yang sukses mengimplementasikan SCR berkesinambungan serta dukungan Pemda, dengan pembicara Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ketua Umim APHI Indroyono Susilo, petani sukses dari program DMPA, Suryono. Kemudian setelah jeda berikutnya, dilanjutkan paparan dari Ketua ISEI Cabang Jakarta, Halim Alamsyah.(mtr)

TERKAIT