Fahri Hamzah: Kalau jadi Ahok, saya juga nangis


RIAU MERDEKA - Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menangis saat membacakan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan jaksa penuntut umum. Ahok tak kuasa menahan tangis saat bercerita tentang kedekatannya dengan keluarga angkatnya yang Muslim.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memaklumi Ahok yang tak mampu menahan tangis dalam sidang perdana tersebut. Dia mengatakan apabila dirinya berada di posisi Ahok maka dia pun akan menitikkan air mata.

"Kalau saya jadi Ahok, saya juga nangis," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12).

Meski demikian, Fahri enggan berkomentar lebih jauh terhadap jalannya sidang perdana Ahok tersebut. Dia hanya mengkritisi jalannya sidang disiarkan secara langsung oleh media televisi.

"Kalau di luar (negeri) sidang nggak boleh siaran langsung. Bolehnya di sket, diambil gambarnya. Bahkan nggak boleh difoto. Karena sikap Hakim, Jaksa, Lawyer, JPU, mereka terlepas bebas hadapi tekanan kan harusnya begitu, maka pengadilan harusnya tertutup," katanya.

Fahri menambahkan, dalam persidangan di luar negeri tak memperbolehkan disiarkan secara langsung oleh televisi dikarenakan akan mengganggu independensi Hakim persidangan.

"Saya sendiri nggak setuju sidang terbuka, karena ganggu independensi hakim," ujarnya.

Seperti diketahui, saat membacakan nota keberatan dalam sidang, Ahok tak kuasa menahan tangis karena bercerita bahwa dirinya sangat dekat dengan agama islam. Dia mengatakan sejak kecil sangat akrab dengan ajaran Islam karena memiliki ayah angkat yang seorang muslim taat sehingga dia tak habis pikir dianggap telah menistakan agama. [merdeka]
TERKAIT