Penulis : Marto Sitorus, Batam


RIAU MERDEKA - Menelusuri perdagangan manusia lintas Negara Asia Tenggara khusus nya para wanita untuk dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah tempat hiburan malam di kota Batam.

Langkah demi langkah penelusuran jaringan perdagangan manusia lintas Negara Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand dan RRC) ini mulai terkuak, seperti diberitakan sebelumnya.

"Andi Morena,red" merupakan salah satu jaringan perdagangan manusia khususnya wanita Asing di Kota Batam.

Hal ini diketahui, dari beberapa tempat hiburan malam yang di suplay "Andi Morena, red" dengan beberapa wanita Asing sebagai PSK yang Siap melayani laki-laki hidung belang dengan Booking (BO) dan Shortime (ST) dengan tarif bervariasi hitungan Dollar Singapore.

Menurut "Samsul,red" selaku ketua LSM Gerakan Anti Traffiking (GAT), pemerintah mestinya cepat tanggap dan mengambil sikap tegas demi menjaga Harga Diri Negara Indonesia jangan sampai tercoreng di mata dunia.

"Jangan sampai Negara Indonesia yang kita cintai ini menjadi catatan hitam di Mata Dunia sebagai Negara tujuan perdagangan manusia, oleh karena ulah orang yang tidak bertanggungjawab", tegas Samsul.

Dari penelusuran awak media ini, "Andi Morena,red" dalam memasarkan PSK Asing dengan sistem pesan, setelah di pesan pihak Andi Morena mengantar PSK Asing itu ke tempat yang sudah ditentukan pemesan nya.

Untuk pemesanan PSK Asing ini, "Andi Morena,red" menyajikan sebuah album yang berisi foto-foto para PSK Asing yang disimpan di suatu tempat di kawasan Nagoya.(**)