Megawati Segera Tentukan Nasib Risma di Pilgub DKI


RIAU MERDEKA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belakangan santer mendapat dukungan untuk maju di Pilgub DKI 2017. Namun keputusan itu ada di tangan seorang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menentukan siapa bakal diusung oleh partainya tersebut.

Ketua DPP PDIP Arteria Dahlan tak berani memprediksi keputusan Megawati akan memilih siapa untuk diusung PDIP pada Pilgub DKI Februari mendatang. Menurut dia, Megawati memiliki kemampuan yang tak dimiliki kader PDIP lainnya dalam membaca situasi politik.

"Ibu Mega dengan segala kelebihan yang tidak kita miliki, kalau saya bilang Bu Mega punya indera keenam, dalam posisi ini, kita semua mendegar dan melihat pendapat Bu Mega paling rasional," kata Arteria saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (5/8).

Menurut dia, tak satupun kader PDIP yang berani memperdebatkan pilihan Megawati dalam mencalonkan seseorang sebagai kepala daerah. Dia meyakini, pilihan Megawati adalah yang terbaik bagi PDIP.

"Semua pilihannya orang enggak akan berdebat, bukan karena takut, tapi orang yakin rasionalitas dalam posisi ini kembali lagi dilihat Bu Mega," terang dia.

Dia tak mau menduga-duga, bahwa pada akhirnya Risma yang akan dipilih untuk diusung melawan bakal calon incumbent Basuki T Purnama ( Ahok). Anggota Komisi II DPR ini menyerahkan sepenuhnya kepada putri Soekarno itu. Di sisi lain, dia tak yakin jika Megawati bakal pilih Ahok ketimbang Risma.

"Sederhaanya, Bu Mega akan lakukan yang terbaik sebisa mungkin untuk Jakarta, tapi belum tentu posisi Ahok," kata Arteria.

Dia yakin Megawati tidak mau terburu-buru menentukan pilihan. Dia meminta publik bersabar dan percaya pilihan PDIP merupakan yang terbaik buat warga Jakarta.

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio merasa, Megawati masih menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan siapa yang akan diusung nanti.

"Mega tunggu momentum yang pas. Mega ahli menentukan momentum yang tepat," kata Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada merdeka.com, Rabu (3/8).

Menurut dia, banyak pertimbangan yang sedang dipikirkan Megawati. Salah satunya, PDIP tak mungkin mau kehilangan begitu saja DKI Jakarta.

"Jakarta terlalu seksi bila dilepas PDIP, jadi Mega enggak ingin kalah di Jakarta. Sebetulnya saat ini semua calon dalam kondisi 0-0, karena belum ada yang pernah menang jadi gubernur di Jakarta," lanjut Hendri.

Menurut dia, tak cuma Risma yang berpeluang diusung. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga dinilai mampu bertarung melawan Ahok.

"PDIP punya banyak kader, Ganjar juga bagus," jelas dia. [merdeka]
TERKAIT