RIAU MERDEKA - Sempena hari Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIII tingkat Kabupaten Rokan Hulu yang dipusatkan di Kantor Desa Bono Tapung, Selasa (2/8). Plt Bupati, H Sukiman membuat seluruh undangan bergoyang dengan tembang lagu Cucak Rawa.

Dalam sambutan Mantan Dandim Inhil ini, seluruh elemen masyarakat diminta untuk membudayakan gotong-royong. Menurut Sukiman, gotong-royong merupakan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Dengan semangat goro, pekerjaan yang sulit akan lebih mudah.

"Gotong-royong ini merupakan peninggalan dari para pendahulu kita. Kedepan, budaya gotong-royong ini hendaknya dapat ditumbuhkembangkan, baik di lingkungan masyarakat bahkan untuk pembangunan Rohul," pintanya.

Dewasa ini, kata Sukiman karena perkembangan zaman yang semakin maju, animo masyarakat untuk melaksanakan goro sudah mulai memudar. Akibatnya, masyarakat sangat mudah terpecah-belah akibat masalah yang dianggap sepele, bahkan terjadinya pengkotak-kotakan di tengah masyarakat.


"Jadikanlah gotong-royong menjadi kebiasaan, karena dengan goro akan menciptakan kebersamaan dan kekompakan. Apalagi, goro ini merupakan ciri khas bangsa kita, bukan pameo bangsa asing, "tegas Sukiman.

Sukiman juga berharap agar masyarakat memanfaatkan momentum BBGrM ke XIII tingkat Kabupaten Rohul tersebut untuk membangkitkan semangat goro. Apalagi, kata Sukiman saat ini setiap desa sudah dapat mengelola anggaran secara langsung, baik dari anggaran kabupaten, provinsi dan dana pusat.

"Dari alokasi dana yang ada, kembangkanlah pembangunan desa dengan bergotong-royong serta managemen yang baik. Untuk kedepan persoalan sekecil apapun di desa sudah tidak ada lagi, "paparnya.

Pada kesempatan tersebut, H Sukiman langsung memantau berbagai kegiatan. Diantaranya,  pelaksanaan lomba mewarnai tingkat TK dan PAUD, pelayanaan program KB dan kesehatan, pelaksanaan sunat massal, penanaman bibit pohon manggis dan sukun serta pelepasan 25 ribu ekor bibit ikan Nila, Lele dan ikan Mas.

Selain itu, Plt Bupati Sukiman turut memantau Stand Bazar kreasi makanan tradisional dan kerajinan tangan masyarakat Desa Bono Tapung. Dilanjutkan, dengan penyerahan secara sembolis bantuan buku bacaan untuk anak sekolah sebanyak 100 exemplar, bantuan sembako sebanyak 1000 paket serta penyerahan alat bantu untuk orang cacat berupa 2 paket kursi roda dan tongkat.(adv/humas)