Genset Disambar Petir, Sepekan Warga RBS Gelap Gulita


RIAU MERDEKA - Sejak sepekan terakhir ini, warga di Dusun I Air Mindah Desa Rantau Binuang Sakti (RBS) Kecamatan Kepenuhan hidup tanpa adanya penerangan listrik pada malam hari, akibat mesin ginset warga disambar petir yang terjadi Senin pekan lalu sekitar pukul 11.30 Wib.

Petir yang menyambar Senin pekan lalu, mengakibatkan rumah ginset terbakar sehingga ginset di dalamnya termasuk 350 minyak solar persediaan ginset ikut hangus terbakar. Rumah mesin ginset juga sebagai tempat penyimpanan stok bahan bakar minyak, termasuk dinamo mesin 30 kg juga ikut terbakar dan rumah mesin sudah rata dengan tanah mengakibatkan kerugian sekiar puluhan juta rupiah.

Kebakaran mesin ginset akibat terbakarnya rumah mesin setelah tersambar petir, juga sudah dilaporkan ke Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) kabupaten Rohul. Karena mesin ginset warga yang digunakan, merupakan bantuan Pemkab Rohul tahun 2011 lalu. Kondisi di Dusun I  Air Mindah Desa RBS Kecamatan Kepenuhan sejak sepekan ini pada malam hari gelap gulita, karena tidak ada lagi penerangan yang selama ini hanya menghandalkan mesin ginset bantuan Pemkab Rohul.

Diakui seorang warga, Bahtiar, Selasa (2/8), dugaan mesin genset terbakar akibat sambaran petir yang terjadi Senin malam lalu karena malam itu hujan turun deras sekali. Kemudian sempat terdengar suara petir mengelegar keras, dan tidak lama rumah mesin langsung terbakar.

Dimana mesin ginset diesel dinamo 30 kg tersebut, selama ini dimanfaatkan menerangi rumah 48 kepala keluarga (KK), baik untuk penerangan, kulkas, TV termasuk untuk kebutuhan lainnya. Dimana biaya perawatan dan minyak dari hasil kutipan  ke warga juga berpariasi, mulai dari Rp40 ribu hingga Rp100 ribu per KK tergantung pemakaian.

"Kondisi gelap gulita yang dirasakan warga sudah sepekan terakhir, dan hingga kini belum ada solusi untuk mengganti mesin ginset diesel baru, karena menyangkut anggaran. Dengan terbakarnya mesin genset kami berharap mendapat bantuan genset baru sehingga warga memiliki lampu penerangan kembali seperti biasanya, "harap Bahtiar.(sal)

TERKAIT