Lagi, Sekolah di Rohul Kekurangan RKB dan Mobiler


RIAU MERDEKA - Setelah SDN 028 Rambah yang kekurangan ruang kelas belajar (RKB). Lagi, hal yang sama juga terjadi di SMPN 3 Rambah yang terpaksa merombak kantin sekolah menjadi RKB akibat kekurangan ruang kelas untuk kelas VI.

Tak hanya persoalan kekurangan RKB, di sekolah yang berada di Pusat Kota Pasir Pengaraian itu. Murid kelas VI tidak memiliki alat mobiler meja dan kursi, yang membuat para murid  tersebut terpaksa belajar di lantai.

Informasi ini disampaikan Kepala SMPN 3 Rambah, Japris SPd, yang mengakui kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Karena, minat siswa yang bersekolah di  SMPN 3 Rambah cukup tinggi, sehingga 3 ruang kelas ditambah ruang labor bahasa tidak dapat menampung seluruh siswa.

"Kita sudah berkali-kali mengajukan permohonan ke Pemkab Rohul, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga untuk penambahan kelas baru termasuk meja dan kursi. Namun hingga saat ini belum teralisasi, sehingga terpaksa siswa jalani proses belajar mengajar di kantin sekolah yang dijadikan ruangan belajar termasuk di lantai dengan memanfaatkan ruang labor, "katanya, Kamis (21/7).

Lanjut Japris lagi, saat ini siswa tercatat dari kelas VII hingga kelas IXterdata 107 orang. Dimana pelajar jalani proses belajar mengajar tidak bisa secara normal, karena sebagian pelajar harus belajar di ruangan yang jauh dari standar lembaga pendidikan.

"Tidak hanya belajar di bekas kantin yang disulap jadi ruangan belajar, mereka juga sebagian harus belajar di lantai dengan memanfaatkan ruangan labor bahasa akibat kekurangan ruangan belajar," ungkapnya.

Ungkap Japris, di SMPN 3 Rambah, kini masih membutuhkan minimal 2 ruang kelas baru. Karena tiga ruangan belajar yang ada ditambah dua ruangan kantin dan labor bahasa yang disulap jadi ruangan belajar tidak cukup menampung 107 pelajar yang ada.
[sal]

TERKAIT