Besok, Puncak Mudik di Bandara SSK II


RIAU MERDEKA- Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru memperkirakan, puncak arus mudik Idul Fitri tahun ini terjadi besok, Sabtu (2/7/2016). Diperkirakan jumlah penumpang mengalami peningkatansignifikan, yakni mencapai 13 ribu orang. Demikian dikatakan Ketua AOC Pekanbaru, Wahyu Wijanarko di Pekanbaru, Rabu (29/6).

Saat ini penumpang pesawat baik rute domestik dan internasional di bandara setempat sudah mulai mengalami lonjakan dari 8 ribu orang menjadi sekitar 9 ribu orang per hari.

"Tapi khusus Sabtu dan Minggu pekan ini, itu akan lebih ramai lagi karena merupakan puncaknya penumpang tiba di Pekanbaru. Kami perkirakan penumpang akan tembus hingga 13 ribu orang dalam sehari," ucapnya.

Menurutnya, saat ini Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II memiliki sekitar 80 kali frekuensi terbang baik pesawat tiba atau mendarat maupun lepas landas rute domestik dan rute internasional.

Tercatat, terdapat 9 maskapai komersil melayani rute penerbangan domestik dari bandara tersebut dengan jumlah 13 kota tujuan seperti Batam, Tanjung Pinang, Dabo Singkep, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Lalu 5 maskapai rute internasional seperti AirAsia rute Pekanbaru-Kuala Lumpur, lalu Malindo Air dan Xpress Air rute Pekanbaru-Malaka dan rute Pekanbaru-Singapura dilayani dua maskapai yakni Silk Air dan Jetstar Asia.
"Kalau dibandingkan tahun lalu, maka untuk angkutan Lebaran tahun ini dengan moda transportasi udara kami perkirakan naik sekitar 15 persen," ucap Wahyu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmat Rahim memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang saat mudik lebaran lewat angkutan udara seperti di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Dia mengatakan, peningkatan tersebut jika berkaca berdasarkan pengalaman tahun lalu, di mana terjadi lonjakan penumpang pada jasa angkutan udara sebesar 13,74 persen.

"Kalau tidak salah, tahun kemarin itu lonjakan penumpang dari 111.311 menjadi 126.603 penumpang, atau naik 13,74 persen. Dan tahun ini kita prediksi angka itu akan naik lagi," katanya.

Rahmat menyebutkan, kenaikan penumpang jasa angkutan udara ini karena moda transpotasi pesawat lebih efisien dan efektif dalam menjangkau daerah tujuan yang bebas macet dan cepat sampai. [*]

TERKAIT