Bandar Serai Sajikan Panggung Seni Keratif


RIAU MERDEKA - Destinasi Wisata Bandar Serai Pekanbaru Kembali Menyajikan Panggung Seni Kreatif Untuk Para Pengunjung. Seorang aktor dalam pementasan seni teater berjalan perlahan, menapakan langkah kakinya pada dinding yang dihiasi warna warni mural, di Loop Arena kawasan Destinasi wisata, Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai), jalan Sudirman Pekanbaru, pada Sabtu (7/4) malam.

Di waktu yang sama, aktor yang ke-dua bertelanjang dada merayap-rayap dilantai diterangi dengan sorotan tata cahaya berwarna merah yang buram ala kadarnya. Jari jemarinya melentik-lentik, lalu posisi kakinya terbalik 90 derajat diatas kepalanya, melalui gerakan tubuhnya seperti ada pesan yang disampaikanya.

Selanjutnya, di tengah keheningan para pengunjung yang hadir, seorang aktor yang berbeda, menari di atas tembok sambil melemparkan senyum yang samar kepada penonton, gerakanya hampir mirip dengan gaya artis asal negeri paman Sam, Michael Jackson.

Penampilan tiga aktor ini berasal dari kelompok seni Lorong Dance Company, yang pada saat itu menyajikan karya-karya lawasnya di acara Panggung seni kreatif episode ke-enam, yang digelar gratis untuk para pengunjung, oleh Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau di kawasan Bandar Serai Pekanbaru.

Koreografer Lorong Dance Company, Miftahul Hauna, menjelaskan sajian karya seni teater yang disajikanya itu berjudul "Masa". Menurutnya pada penyajian seni teater yang digarapnya itu, menceritakan tentang perjalanan kehidupan manusia yang melewati masa yang berubah-rubah.

"Sajian karya seni ini berbicara tentang perjalanan kehidupan manusia dari setiap zamanya, yang melewati berbagai masa," tutur Miftahul Hauna, pria yang kerab biasa disapa dengan panggilan, Acul.

"Masa sejak jaman dahulu sampai saat ini terus berubah. Pada kondisi saat ini banyak hal-hal kreatif. Apa yang akan disajikan Lorong Dance Company, mencoba menyuguhkan berbagai perilaku tokoh manusia melalui karakter-karakternya dengan kreatifitas," ujarnya lagi.

Pada acara Panggung seni kreatif, selain menampilkan sajian seni dari Lorong Dance Company, pada kegiatan itu juga menyuguhkan musik di era tahun 80an, karya-karya jaman old (tua,red) dari kelompok musik komunitas rindang. Kemudian pada penampilan terakhir ditutup oleh After Taste Band, yang menyajikan satu lagu ciptaannya dengan judul “saat kau inginkan aku", dan diselingi lima lagu lainya karya musisi lain.

Pada kesempatan itu, pencabik Bass, After Taste Band, Dandi, mengungkapkan kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata provinsi Riau itu, sangat membantu untuk  band-band muda di Riau dan khususnya kota Pekanbaru. "Di Pekanbaru banyak sekali band-band muda yang kurang mendapatkan kesempatan untuk tampil di panggung,” ungkapnya.

“Hal ini karena masih kurangnya tempat atau fasilitas yang ada. Semoga acara yang dibuat dispar ini dapat berlanjut dan bisa menjadi wadah para pelaku seni di Riau," pungkas, Dandi, saat menjawab pertanyaan wawancara dari awak media.

After Taste Band terdiri dari enam orang musisi lokal asal kota Pekanbaru, yaitu Indah (vokal), Vai (gitar), Dandi (bass), Pindo (Keyboard), Ferry (drum) dan Pebri (Saxophone). Band yang baru saja terbentuk sejak tiga tahun lalu ini, memberikan penampilan yang semangat kepada para pengunjung yang hadir pada malam itu.(MC Riau/mz)



TERKAIT