LAM Kenang Budayawan Riau Tenas Effendy


RIAU MERDEKA - Dalam rangka mengenang budayawan Riau Dr. (Hc). H. Tenas Effendy (Haul ke-3 Tahun 2018), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) gelar majelis ilmu  dengan konsep syarahan Mengingat Sang Dai Kebudayaan di Balai Adat Melayu Riau, Rabu (28/2).

Hadir pada kesempatan tersebut Pelaksna Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, unur Forkopimda Riau, Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Datuk Hardi Hamdi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Ahmad Supardi, pengurus LAM Riau, dosen, mahasiswa, paguyuban etnis di Pekanbaru, guru muatan lokal budaya Melayu Riau.

Pelaksna Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dalam sambutannya menyambut baik kegiatan seperti ini dalam melanjutkan budaya melayu dan menjadikan serta meningkatkan budaya melayu menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri.

"Pemerintah Riau saat ini telah ada Dinas kebudayaan artinya adalah Dinas Kebudayaan melayu yang fungsinya menghimpun kebudayaan kebudayaan melayu yang ada di Provinsi Riau dan itu perlu dihimpun bersama," Ungkapnya.

Plt Gubri berharap pertemuan ini, untuk bersama dan sepakat dalam menjadikan dan menegakkan kebudayaan melayu di negeri kita sendiri.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, LAMR dalam tiga tahun terakhir secara rutin menggelar kegiatan Mengenang H Tenas Effendy yang merupakan tokoh melayu yang memiliki nama lengkap Tengku Nasaruddin Said Effendy ini merupakan sosok yang sangat dikenal di alam Melayu dan sulit dicari gantinya.

"Allahu yarham selama hidupnya telah menghasilkan sejumlah 62 buku lebih, dan menghasilkan 186 kertas kerja yang disampaikannya dalam seminar di dalam dan luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Belanda, Thailand dan lain-lain, "terangnya.

Syahril Abubakar juga menjelaslan  persoalan yang dihadapi saat ini terkait muatan lokal kebudayaan di Provinsi Riau saat ini.

"Persoalan yang dihadapi saat ini adalah, kurangnya tenaga  pendidik muatan lokal kebudayaan melayau di Provinsi Riau ini, karena, pemerintah belum memberikan kredit poin muatan lokal dan juga belum ada tunjangan khusus kepada tenaga pendidik muatan lokal itu sendiri,"ungkapnya.

"Kami berharap, Pemerintah Daerah memberikan perhatian khusus terkait muatan lokal kebudayaan melayu ini kalaqu bisa kita perjuangkan menjadi kurikulum pendidikan,"harapnya

Dalam acara tersebut juga dilakukan syarahan dengan tema" Mengingat Sang Dai Kebudayaan" dengan narasumber Griven H Putera yang juga kandidat Doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau.

Sebagaimana dimaklumi budayawan H Tenas Effendy, lahir di Dusun Tanjung Malim, Kuala Panduk pada 9 November 1936 merupakan anak dari Tengku Said Umar Muhammad Aljufri dan Tengku Syarifah Azamah binti Tengku Said Jaafar.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR masa khidmat 2012-2017 ini wafat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru pada 28 Februari 2015 dalam usia 79 tahun. (MC Riau/Msa)





TERKAIT