LBNRI Sumut Siap Gerakkan Revolusi Mental


RIAU MERDEKA - Lembaga Bela Negara Republik Indonesia (LBNRI), Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh siap usung program pemerintah dalam rangka merealisasikan Revolusi Mental dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Demikian diungkapkan Komandan Kompi Aceh, TM Raja saat berkunjung ke Markas Komamdo Daerah Group 14 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Koprs Brigade Kadhara, Flamboyan Raya, Medan Tuntungan, Kota Medan, Kamis (16/3). 

Kedatangan, Komandan Kompi Aceh, TM Raja disambut Komandan Group 14 Koprs Brigade Karya Dharma Putra, Karsenma. Jhon Ferry Pangaribuan, ST dan anggota lainnya. 

Ditegaskan, LBNRI sebagai organisasi mata rantai Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI),  dibentuk untuk turut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan tetap tegak dan utuhnya  wilayah NKRI, juga turut peran serta membantu dan medampingi pemerintah sebagai penyelenggara negara dalam setiap kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. 

"Kita tahu para pahlawan terdahulu mempertaruhkan jiwa raganya untuk mempertahankan keutuhan NKRI di tengah-tengah guncangan Agresi Militer Belanda II," sebut TM Raja. 

Lanjutnya,  setelah Roem-Royen, M. Nasir menyakinkan Mr. Sjafruddin  Prawiranegara untuk datang ke Jakarta menyelesaikan dualisme  pemerintahan RI, yaitu  Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat (Sumbar) dan kabinet Hatta resmi dibubarkan.

"Setelah perjanjian Roem-Royen, di tanda tangani pada 13 Juli 1949, diadakan sidang antara PDRI dengan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Hatta serta sejumlah menteri kedua kabinet, pada sidang inilah secara formal Mr. Sjafruddin Pawiranegara menyerahkan kembali mandatnya," jelasnya kembali. 

Tambahnya, mengingat pentingnya peristiwa tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 28 Tahun 2006 mengakui PDRI bagian dari sejarah dan memiliki arti penting bagi keutuhan NKRI.

"Jadi kita juga termasuk Satuan Khusus (Satsus) cadangan TNI, dalam mempertahkan NKRI dari para perong-rong kesatuan bangsa, baik datang dari internal maupun eksternal, bagi kami NKRI harga mati," tegas TM Raja yang juga Putra Aceh Takengon.  

"Bela Negara, bagian dari pembentukan krakter bangsa untuk mendorong pemerintah dalam revolusi mental, khususnya  di Wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Program ini untuk membangun jiwa dilandasi kedisiplinan dan tanggung jawab tinggi atas hak dan kewajiban bagi Negara Indoensia," pungkasnya mengakhiri. 

Penulis:  Endar Muda Bukti Rambe, S.Sos,I
Editor  : Palasroha Tampubolon
TERKAIT