Mantan Ketua PWI Rohul 2 Periode Meninggal Dunia


RIAU MERDEKA - Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Harjono S.ag meninggal dunia, Minggu (5/3/2017) pada pukul 4.30 WIB. Harjono tutup usia 40 tahun yang diduga akibat serangan jantung.

Almarhum, Meninggalkan seorang Istri bernama Jasima serta 3 orang  anak yakni, Annisa Rahmi (Kelas 2 MTS Ujung Batu), Muhammad Iqbal (Kelas 5 SDN 002 Ujung Batu), Airin (4 th).

Ketua PWI Kabupaten Rohul, Engki Prima Putra ST, menjelaskan, Almarhum  merupakan seorang wartawan yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk PWI Rohul. Saat pertama kali bertugas Sebagai wartawan Riaupos di Kabupaten Rohul, khususnya Ujung Batu tepat pada Mei 2007 dan Harjono adalah sosok inisiator berdirinya PWI Kabupaten Rohul.

Dikatakan, Almarhum adalah sosok yang mampu membawa nama baik dan citra PWI Kabupaten Rohul ditengah-tengah masyarakat. Ia dinilai berhasil mengajak sejumlah wartawan di Rohul bergabung kedalam organisasi PWI Kabupaten Rohul.

Dalam dua periode kepemimpinannya, Almarhum sempat membawa studi banding Anggota PWI Kabupaten Rokan Huly ke Bali dan Yogyakarta. Setelah menyelsaikan tugasnya sebagai Ketua PWI Kabupaten Rohul sejak tahun 2009 - 2015 selanjut Harjono dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Rohul.

"PWI Rohul sangat kehilangan dengan sosok vigor almarhum, Kepribadiannya memiliki tempramen tegas lugas. Selain itu, Ia sangat menjunjung profesionalitas yang tinggi khususnya bagi Organisasi dan Riaupos, "Ucapnya saat melepaskan jenazah ke Kota Cane, Prov NAD. 

Adik angkat almarhum Faisal Hutasuhut menjelaskan, Sehari sebelum meninggal dunia tepatnya hari  Jumat, almarhum pernah mengeluhkan kembung dan sakit pada  perutnya.

"Kemudian sabtu malam, pukul 20.00, sakit abang kambuh lagi, dia Minta tolong sama adeknya untuk dipijat, "cerita Faisal.

Setelah dipijat, almarhum Merasa agak mendingan dan berencana berobat ke RS Awal Bross Ujung Batu. Namun Sedang dalam perjalanan, almarhum mengurungkan niatnya untuk diperiksa karena  merasakan tidak ada rasa sakit, lantas dia minta diantar pulang ke rumah.

Namun, Sabtu malam itu ternyata menjadi hari terakir bagi soleh bersama Pria kelharian  Kota Cane, 28 Mei 1977 itu.  Sempat tidur  di kamarnya, Ahad, (5/3) pukul 03.00, almarhum terbangun karena merasakan sakit hingga sesak dihulu hati.

"Almarhum tiba-tiba  ingin buang air,  tapi  kurang 15 menit almarhum  terjatuh dan tak sadarkan diri. Lalu istrinya beseta keluar melarikan almhum ke RS Awal Bross Ujung Batu, namun  sayang nyawa almarhum sudah tak tertolong lagi," jelas Faisal.

Ratusan pelayat dari rekan se-profesi, Pejabat penerintah, hingga warga sekitar mendatangi rumah duka di RT 2 RW 2 Dusun Pematang Putih Desa Ujung Batu Timur Kec Ujung Batu untuk mendoakan dan memberikan penghormatan  terakhir bagi almarhum. Kebanyakan dari mereka tak percaya, karena kepergian almarhum yang begitu mendadak.

Jenazah kemudian di salatkan di Masjid Darul Iman Kelurahan Ujung Batu, pukul 11.00 Wib. Kemudian setelah selesai solat diberangkat dari Ujung Batu langsung menuju Kota Cane Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi NAD untuk dimakamkan.

Penulis: Palasroha Tampubolon

TERKAIT