Pemprov Riau Antisipasi Karhutla Dengan Pengawasan Rutin


RIAU MERDEKA - Langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menjadi perhatian serius. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi dalam mengeliminir penyebab serangan kabut asap.

Meskipun beberapa pekan terakhir, Riau masih terbantu dengan curah hujan, langkah antisipasi tetap diperlukan. Salah satu strategi yang dinilai perlu untuk dimaksimalkan adalah patroli dan pengawasan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Dalam implementasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mulai melakukan langkah-langkah antisipasi. Seperti dengan terus koordinasi dengan 12 Kabupaten/Kota di Riau.

"Setiap daerah diimbau untuk lakukan patroli terpadu. Dengan adanya patroli terpadu, bila ditemukan titik api akan lebih cepat dipadamkan. Sebab tak hanya menunggu Satgas memadamkan kebakaran lahan," ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

Ia menambahkan, pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi se-Indonesia soal Karlahut ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setuju memberikan tambahan 1 heli untuk Riau.

"Ini juga yang saat ini kita tunggu. BNPB sedang proses ijin untuk heli tersebut. Kita bersabar,karena memang tidak mudah perizinannya," tuturnya.

Langkah antisipasi dan penanganan lain dengan stakeholder terkait juga terus diintensifkan. Seperti dengan Operasi TangkapTangan (OTT) bagi pembakar lahan juga terus digencarkan bersama Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengeliminir karhutla di Riau.


Sumber: https://www.riau.go.id/c-6362
Editor   : Palasroha Tampubolon
TERKAIT