Kapolri Tegaskan Demo 0rmas Islam Tidak Anarkis


RIAU MERDEKA - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengimbau kepada semua pihak agar demo ormas Islam pada 4 November mendatang terkait protes dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) berjalan dengan tertib sesui peraturan yang berlaku. Tito pun meminta jangan sampai berujung anarkis.

"Kepada teman-teman yang akan berunjuk rasa, kita persilakan tapi tolong dilaksanakan dengan tertib. Kemudian juga jangan sampai anarkis dan jangan mudah terprovokasi," kata Tito saat di jumpai di sela-sela acara kirab bendera anggota Sidang Interpol, Minggu (30/10).

Pada kesempatan itu, Tito juga menyayangkan isu-isu berbau provokatif yang menyebar di media sosial. "Nih di media sosial kita lihat ada banyak hal-hal yang provokatif, bahkan ada yg mengajak untuk melakukan kekerasan dll, tolong masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa untuk betul-betul tidak melakukan aksi-aksi anarkis. Ikuti aturan-aturan hukum dan aturan main dalam menyampaikan pendapat di tempat umum kan sudah ada undang-undangnya No 9 Tahun 1998," ujar Tito.

Kapolri juga menjelaskan bahwa menyampaikan pendapat berbeda dengan memaksakan pendapat. Polisi bakal menindak segala macam tindakan anarkis, baik itu mengganggu ketertiban umum, melakukan kekerasan terhadap masyarakat lain, merusak fasilitas umum atau bahkan melukai petugas.

"Tapi tentunya kepolisian hanya akan lihat apa langkah-langkahnya sesuai hukum juga atau tidak. Kalau dilaksanakan dengan damai, dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan aturan hukum, tentu semua kita lindungi. Kita akan amankan dan kita berikan pelayanan karena tugas polisi, sekali lagi adalah melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," jelasnya.

"jangan sampai mengganggu hak asasi orang lain, kalau tindak kriminal, otomatis kita akan melakukan penegakan hukum. Apalagi kalau tindak kriminal itu mengancam nyawa petugas, mengancam nyawa masyarakat, kita akan lakukan langkah-langkah tentunya sesuai aturan hukum mulai dari yg soft, persuasif, sampai langkah tegas," imbuh Tito.

Sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polri akan bekerja sama dengan TNI. Posisi TNI hanya sebagai pelapis saja.

"Polri, sudah bekerja sama dengan semua pihak, yang paling utama adalah tentunya rekan-rekan dari TNI. Dengan bapak Panglima TNI serta jajarannya kita sudah berkomunikasi dan membuat rencana-rencana kegiatan untuk mengamankan demo," pungkasnya. [merdeka]
TERKAIT