BKPM Catat Pulau Jawa Masih Dominasi Investasi


RIAU MERDEKA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada triwulan III-2016 realisasi investasi Indonesia masih didominasi Pulau Jawa, yakni sebesar Rp 87,6 triliun. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa baru mencapai angka Rp 67,7 triliun.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan hal ini dikarenakan perkembangan investasi di luar Pulau Jawa masih tahap awal atau tahap permulaan. Meski begitu, dia memperkirakan investasi di luar Pulau Jawa memiliki potensi untuk meningkat.

"Saya sudah lihat tanda-tanda itu (investasi luar Pulau Jawa meningkat) sudah mulai ke sana. Tapi memang angkanya masih relatif kecil," katanya di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (27/10).

Seperti di Manado, para investor mulai tertarik untuk menanamkan modalnya di wilayah ini, khususnya di sektor pariwisata. Siring Lion Air dan Sriwijaya Air memulai penerbangan langsung dari China ke Manado, sehingga membuat jumlah wisatawan melonjak.

"Turis China ke Manado sebelumnya 12 ribu per tahun, sekarang sudah 12 ribu perbulan. Ini contoh," imbuhnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga meningkat terlebih di Garam Industri. "Penambak garam, kita masih mengimpor garam industri dalam jumlah yang besar, namun saat sudah mulai banyak investor yang berinvestasi di industri garam industri di wilayah NTB," jelas Thomas.

Melihat kemajuan di berbagai daerah tersebut, Thomas meyakini investasi di luar Pulau Jawa bisa menyamai investasi di Pulau Jawa.

"Jadi ini memang baru permulaan belum menonjol saya mulai lihat ada tanda-tanda menyusul khususnya infrastruktur dan fokus pengembangan wilayah non Jawa, sehingga investor pun mulai menuju ke sana," pungkasnya. [merdeka]
TERKAIT