Menaker Minta Tenaga Kerja Perempuan Diperhatikan


RIAU MERDEKA - Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri, meminta jajarannya untuk bisa memperhatikan secara serius data, isu dan perkembangan seputar Perempuan Usia Kerja (PUK) di tahun 2016.

Menurutnya, hal itu penting lantaran keberadaan perempuan dalam dunia kerja tidak kalah banyak dengan laki-laki. Catatan Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan tahun 2014 dari 182.992.204 orang PUK, sebesar 50,11 persen diantaranya adalah perempuan.

"Tahun ini, saya minta kita bisa memperhatikan peran perempuan dalam dunia kerja. Tidak hanya mengukur pada besaran jumlah perempuan yang bekerja, tapi juga harus memperhatikan hal-hal lainnya, apakah ada kekerasan saat bekerja, pelecehan seksual dalam bekerja, dan lain-lain,” kata dia, Selasa, (8/2).

Menteri Hanif menjelaskan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa setidaknya separuh dari tenaga kerja di Indonesia berjenis kelamin perempuan. Hal ini perlu mendapat perhatian serius.

"Karena dengan jumlah yang melimpah tersebut, jika tidak dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi justru keberadaan tenaga kerja perempuan ini akan menjadi beban ekonomi," demikian menteri asal PKB ini. [rmol]
TERKAIT