Soal Vaksin Palsu, Diskes Pekanbaru Masih Tunggu Laporan BPOM
RIAU MERDEKA - Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru menunggu laporan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Riau terkait dugaan temuan vaksin palsu. Di sisi lain, Diskes optimis, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Pekanbaru aman dari vaksin palsu.
"Kita belum menerima laporan tertulis dari BPOM terkait dengan hasil temuan vaksin palsu di Pekanbaru. Untuk vaksin palsu yang kami salurkan ke Puskesmas dan Posyandu bisa dipastikan tidak ada yang palsu. Kami memastikan peredaran vaksin di Pekanbaru sudah sangat terkontrol dan sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Jumat (15/7/2016).
Dikatakan Helda, untuk lebih jauh mengetahui tentang peredaran vaksin palsu alangkah baiknya langsung memastikan ke BPOM. "Yang jelas kami ini masih menunggu laporan dari BPOM karena BPOM lah yang lebih tahu," ujarnya.
Helda tidak menyangkal, dari hasil temuan BPOM, vaksin palsu beredar di Pekanbaru. Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya masih menunggu laporan tertulis dari BPOM. "Kota Pekanbaru dari hasil sidak memang ada ditemukan, tapi setahu saya masih dicek di Jakarta," sebutnya.
Meski simpang siur isu vaksin palsu beredar di Pekanbaru, Helda meminta seluruh masyarakat Pekanbaru untuk tidak cemas. Ia bahkan berharap bagi masyarakat yang sudah memvaksinkan anak-anaknya selalu diberikan kesehatan. "Kami imbau masyarakat agar tidak cemaslah. Yang jelas kita akan tindaklanjuti informasi ini," sebutnya.
Helda juga mengimbau kepada seluruh klinik swasta untuk membeli vaksin ke distributor resmi sesuai dengan rekomendasi Kementrian Kesehatan.
"Untuk itu lah kami selalu menyampaikan kepada masyarakat agar mengoptimalisasikan pelayanan puskesmas dan posyandu dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah. Kami juga sarankan klinik swasta membeli vaksin ke distributor sesuai dengan rekomendasi Kemenetrian Kesehatan," pungkasnya. [*]
"Kita belum menerima laporan tertulis dari BPOM terkait dengan hasil temuan vaksin palsu di Pekanbaru. Untuk vaksin palsu yang kami salurkan ke Puskesmas dan Posyandu bisa dipastikan tidak ada yang palsu. Kami memastikan peredaran vaksin di Pekanbaru sudah sangat terkontrol dan sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Jumat (15/7/2016).
Dikatakan Helda, untuk lebih jauh mengetahui tentang peredaran vaksin palsu alangkah baiknya langsung memastikan ke BPOM. "Yang jelas kami ini masih menunggu laporan dari BPOM karena BPOM lah yang lebih tahu," ujarnya.
Helda tidak menyangkal, dari hasil temuan BPOM, vaksin palsu beredar di Pekanbaru. Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya masih menunggu laporan tertulis dari BPOM. "Kota Pekanbaru dari hasil sidak memang ada ditemukan, tapi setahu saya masih dicek di Jakarta," sebutnya.
Meski simpang siur isu vaksin palsu beredar di Pekanbaru, Helda meminta seluruh masyarakat Pekanbaru untuk tidak cemas. Ia bahkan berharap bagi masyarakat yang sudah memvaksinkan anak-anaknya selalu diberikan kesehatan. "Kami imbau masyarakat agar tidak cemaslah. Yang jelas kita akan tindaklanjuti informasi ini," sebutnya.
Helda juga mengimbau kepada seluruh klinik swasta untuk membeli vaksin ke distributor resmi sesuai dengan rekomendasi Kementrian Kesehatan.
"Untuk itu lah kami selalu menyampaikan kepada masyarakat agar mengoptimalisasikan pelayanan puskesmas dan posyandu dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah. Kami juga sarankan klinik swasta membeli vaksin ke distributor sesuai dengan rekomendasi Kemenetrian Kesehatan," pungkasnya. [*]
TERKAIT
LAINNYA
Tulis Komentar