Pengelola Usaha keluhkan Direktur BUMDes Karya Mandiri

RIAUMERDEKA-Minimnya koordinasi Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri Pendalian, Membuat staf keuangan, Yulian Siskawati, SE dan Kepala Unit Simpan Pinjam Rani, SE mengeluh.

Demikian disampaikan staf keuangan BUMDes Karya Mandiri Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Yuliansiskawati di dampingi Rani kepada Wartawan, Senin (23/10/2023).

"BUMDes kami ada tiga unit usaha, Simpan Pinjam (SP), BRI Link dan penjualan barang elektronik dengan pemanfaat aktif sebanyak 107. Ironisnya, Unit SP mempunyai tunggakan yang cukup lumayan, rata-rata alasan pemanfaat adalah ekonomi yang tak stabil,"jelas Yulian.

Disamping itu dia juga menyampaikan, kalau perjalanan BUMDes saat ini tak stabil, salah satu faktor selain jumlah tunggakan juga mengenai Direktur BUMDes jarang masuk kantor. Sehingga komunikasi dan koordinasi kurang bagus.

"Kami membutuhkan setidaknya Wartawan untuk membantu kami. Karena, Direktur BUMDes Rahyul Hajri, S.Pd jarang masuk ke kantor,"tambahnya.

Perlu sama-sama diketahui, bahwa peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 64 tahun 2014, bahwa Direktur BUMDes tidak diperbolehkan rangkap jabatan, termasuk diantaranya tenaga honorer.

Lantas dia berharap kepada pemerintah untuk peduli dengan BUMDes. Misalnya datang ke kantor BUMDes untuk meninjau perkembangan dan berkoordinasi.

"Semoga pemerintah Desa dan instansi terkait dapat mendengarkan keluhan kami. Dengan begitu bisa membantu kelancaran BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan Warga,"kata dia.
(Muryono)

TERKAIT