Bupati Toba minta pahami adat dan budaya Batak

RIAUMERDEKA-Bupati Toba, Poltak Sitorus menekankan pentingnya pemahaman terkait adat dan budaya Batak, karena kedua hal tersebut merupakan identitas setiap orang Batak.

“Jangan satukan adat dengan agama. Agama adalah agama, adat adalah adat, supaya kita yang berbeda agama bisa menjalankan adat bersama,"kata Poltak.

Adat adalah identitas karena kita dikenal dari adat kita,” kata Poltak Sitorus saat menghadiri Acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga Adat Desa (LAD) Tingkat Kabupaten Toba di Balai Data Kantor Bupati Toba, Balige, Selasa (26/9/2023).

Acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PMD-PPA) Kabupaten Toba ini dihadiri oleh Kepala Desa dan Pengurus Lembaga Adat Desa dari empat Kecamatan yaitu Tampahan, Balige, Laguboti ,dan Sigumpar.

Poltak Sitorus pun kembali mengingatkan terkait filosofi dalam adat Batak yaitu somba marhula-hula, manat mardongan tubu, dan elek marboru.

Bupati Toba mengimbau agar karakter dan budaya masyarakat di Kabupaten Toba harus menyatu, sehingga sikap dan perilaku sesuai dengan adat yang santun.

Lebih lanjut Bupati Poltak juga menyampaikan kepribadian Batak Naraja sebagai identitas asli suku Batak. Diantaranya, Marugamo yang mengajarkan untuk peduli.

Kemudian, Maradat yang mengajarkan untuk santun, Maruhum, mengajarkan untuk taat hukum, dan Marparbinotoan, mengajarkan untuk pandai dan bijaksana.
(RED/MC Toba)

TERKAIT