Ibu Rumah Tangga di Rohul Keluhkan Harga Minyak Goreng

Editor : Palasroha Tampubolon

RIAUMERDEKA - Salah seorang ibu rumah tangga di Dusun Suka Makmur, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) keluhkan tingginya harga Minyak Goreng, Rabu(19/01/2022).

Demikian disampaikan Susi (37 th) kepada Wartawan Riaumerdeka.com, saat ditemui diwarung Misonya dijalan lintas Pasir pangaraian -Ujungbatu. Ia sangat keluhkan harga minyak goreng yang melambung tinggi terlebih dimasa pandemi.

"Warung saya terancam tutup, karna hampir semua harga sembako naik, apalagi minyak goreng, yang dulu harga eceran Rp.12.000, kini naik menjadi Rp.22.000/Kg. Jika dijual dengan harga tinggi maka tidak ada yang membeli," pungkas ibu dari 3 orang anak ini.

Sementara suaminya bekerja sebagai Penderes karet, yang harganya cuma Rp.8.000/kg selanjutnya dibagi dua kepada pemilik kebun, sehingga tidak memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga menambah sempurnanya penderitaan mereka.

"Musim hujan seperti ini, Ekonomi kami makin sulit bang, biasanya seminggu hasil menderes karet dapat 70 kg, jika musim hujan hanya dapat 30-45 kg perminggunya,"Kata dia.

Saat Wartawan meminta untuk menunjukkan minyak goreng yang ada di warungnya, ia tak dapat menunjukkan karena tidak memiliki stok, akibat mahalnya harga minyak tersebut.

Ia berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib warga kecil yang tidak memiliki kebun sawit dan berpendapatan rendah, demi keberlangsungan kehidupan keluarganya sehari hari.

(ESRA)

TERKAIT