Mark Zuckerberg murka ke karyawannya gara-gara ini...

CEO Facebook, Mark Zuckerberg
RIAU MERDEKA - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kembali dikecewakan karyawannya. Hal ini karena masalah perbedaan ras kulit hitam dan kulit putih yang berhubungan dengan slogan perusahaan sosial media tersebut.

Dilansir CNet, Jumat (26/2/2016), Zuck memerintahkan karyawannya untuk berhenti menggunakan frase "Black Lives Matter" di dinding markas Menlo Park, California. Dalam sebuah posting internal untuk karyawannya pekan ini, Zuckerberg mengatakan sudah ada beberapa contoh kalimat yang dicoret dan diganti dengan "semua hidup penting" di papan tulis putih dinding perusahaan, yang karyawan dan pengunjung dianjurkan untuk mengisi.

"Meskipun komunikasi saya jelas di Q & A pekan lalu bahwa ini tidak dapat diterima ... ini terjadi lagi," tulis Zuckerberg, menurut salinan dari posting yang diperoleh Gizmodo. "Saya sudah sangat kecewa dengan perilaku tidak sopan ini sebelumnya, tapi setelah komunikasi, saya sekarang mempertimbangkan ini berbahaya."

Seperti perusahaan teknologi lainnya di Silicon Valley, ini bukan pertama kalinya keragaman ras menjadi masalah bagi Facebook. Hingga Mei 2015, hanya 2 persen karyawan AS Facebook adalah orang berkulit hitam. Jaringan sosial ini telah bermitra dengan organisasi untuk meningkatkan keberagaman dan berjanji untuk melakukan perubahan praktik perekrutan.

Dalam postingan-nya, Zuckerberg juga menyatakan dukungan untuk gerakan 'Black Lives Matter', yang berkampanye melawan diskriminasi rasial dan kebrutalan polisi. Dia mendorong karyawan untuk hadir di balai kota untuk belajar tentang gerakan ini.

Zuckerberg mengatakan perusahaan sedang menyelidiki insiden dan menggambarkannya sebagai "pengalaman yang sangat menyakitkan dan melelahkan bagi masyarakat kulit hitam dan seluruh masyarakat Facebook". [*]

TERKAIT