RIAUMERDEKA-Puluhan Warga Dusun III Desa Sei Kuning Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) datangi Kantor Desa Sei Kuning, Jumat (13/9/2024).

Kedatangan Warga tersebut bertujuan menyampaikan aspirasi, sekaligus dukungan terhadap keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sumatera Karya Agro (SKA) yang berdiri di Sei Kuning pada tahun 2023 lalu.

"Pemerintah Desa Sei Kuning diminta segera menyelesaikan pro-kontra ditengah-tengah Masyarakat terkait PT SKA. Sehingga, tidak menjadi opini liar yang berpotensi terjadinya perpecahan,"cetus Wak Doyok sapaan akrabnya.

Lantas Wak Doyok berharap, Kades Sei Kuning diminta Netral dan Independen dalam mengayomi Warganya sekaligus menyelesaikan berbagai dinamika persoalan, dengan arif dan bijaksana serta tidak berpihak kepada salah satu kubu.

Selain itu ia meminta, agar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga harus turut andil dalam menyelesaikan polemik yang terjadi ditengah-tengah Masyarakat yang tidak kunjung usai.

Dikatakan, terpolarisasinya Warga Sei Kuning belakangan ini boleh diduga adanya oknum yang melakukan penghasutan dan provokasi terhadap Warga dengan tujuan tertentu.

Diketahui, Warga yang turut hadir adalah warga yang setuju lahannya dialiri oleh Limbah Cair Land Aplikasi (LA) PT.SKA. Mereka mendukung LA PT.SKA karena menguntungkan Warga mengurangi biaya pembelian pupuk kimia.

Namun kedatangan puluhan Warga Sei Kuning tersebut tidak membuahkan hasil bertemu dengan Kepala Desa atau perangkat Desa. Sebab, pada saat itu tepat pada Pukul 15.10 WIB.

Sebelumnya, Kamis (12/9/2024) belasan Warga KM-8 yang kontra membongkar pipa LA yang telah ditanam oleh PT.SKA beberapa waktu lalu.

Pembongkaran pipa LA PT SKA di Dusun III Desa Sei Kuning itu disaksikan oleh RT, RW 006, Kadus III dan Kades Abdul Halik serta Bhabinkamtibmas Desa Sei Kuning.
(Esra)