Pasca Lebaran Harga Karet di Rohul Terpuruk

RIAUMERDEKA-Berbicara mengenai Karet tak pernah habis habisnya. Terkadang tegang kadang kendor itulah tekstur Karet. Tak heran, Harga Karet sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H masih bertahan Rp. 7.600/kg. Namun apa hendak dikata kini turun di angka Rp. 7.000/kg, Minggu (30/4/2023).

"Harga Karet kini hanya Rp.7.000,00/kg. Padahal sebelum lebaran masih Rp.7.600,00/kg,,"Ungkap Basrul usai menimbang sekaligus menjual Karet hasil sadapannya.

Warga Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ini sudah puluhan tahun berprofesi sebagai penyadap karet seluas dua hektar, dimana usia karet yang ia sadap sudah cukup tua dan tidak produktif.

Untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari keluarganya, mau tidak mau ia tetap menekuni sebagai penyadap karet, karena tidak memiliki pilihan pekerjaan lain.

Ia berharap, Pemerintah terkait memperhatikan nasib petani karet yang menggantungkan hidup sebagai petani karet, yang sudah sekian lama harga karet turun drastis jauh dari harapan.

Ditempat yang sama, Ujang sebagai Toke Karet mengatakan, jatuhnya harga Karet akibat adanya getah dari luar negeri ke Indonesia yang kualitas karetnya lebih bangus.

"Karet lokal, banyak mengandung tatal dan tingginya kandungan kadar air. Sehingga Kualitas Karet lokal dinilai kurang baik, jadi disesuaikan dengan mutu dan harganya,"kata Ujang.

Kendati harga karet tender kini diharga Rp 10.300,00/kg selisih harga sebesar Rp.3.300,00/dari karet biasa. Karena kualitas Karet yang ditender, lebih bagus, kering dan tidak diizinkan dicampur dengan tatal atau cor.
(esra)

 

TERKAIT