Perusahaan Diminta Peduli terhadap Masyarakat


PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar menilai perusahaan di Provinsi Riau kurang peduli terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal ini jugalah yang melatarbelakangi Gubri untuk mengumpulkan seluruh perusahaan yang ada di Riau saat rapat pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kemarin.

"Sekarang ini banyak perusahaan yang berada di Riau, tetapi mereka kurang kepeduliannya dan kurang tanggap terhadap persoalan yang ada di masyarakat," kata Syamsuar di Kantor DPRD Riau, Jumat (9/8/2019).

Orang nomor satu di Riau ini juga mengatakan, perusahaan merupakan aset bagi daerah dan nasional. Ia juga tidak menampik, bahwa daerah juga membutuhkan investasi. Namun, tidak ada salahnya juga apabila perusahaan dituntut untuk membantu pemerintah dalam pemadaman karhutla dengan segala kemampuan yang mereka miliki.

"Di perusahaan itu kan ada alat-alat dan tenaga yang mumpuni untuk membantu memadamkan karhutla, kalau bisa kenapa tidak turun. Itu makanya, kami kumpulkan mereka supaya ada kesadaran. Saya juga berharap tidak ada yang main-main soal karhutla," tegasnya.

Sebelumnya, Gubri memang telah mengundang seluruh perusahaan dari berbagai sektor yang beroperasi di Riau dalam rapat pencegahan karhutla.

Sayangnya, undangan rapat Gubri itu ternyata tidak diindahkan oleh sebagian perusahaan. Sebab, menurut Gubri, para perusahaan yang diundang itu justru hanya mengirimkan perwakilan-perwakilannya yang tidak berkompeten di bidangnya.

"Nanti kita buat teguran terhadap perusahaan-perusahaan yang (perwakilannya, red) tidak berkompeten tadi. Harapan saya supaya dia (perusahaan, red) akan datang di sini sebagai bentuk punya tanggung jawab sosial. Kita mau mengetahui sejauh mana kepedulian mereka terhadap apa yang menjadi persoalan di Riau," tegas Syam. Sumber: (Mcr/rat)
TERKAIT