SPI Siap Wujudkan Revolusi Birokrasi Industri 4.0


RIAU MERDEKA - Ketua Forum Satuan Pengawas Internal (SPI) Dr Witarsa MSi menyebut perubahan teknologi dan dampaknya bagi tata kelola Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara digital mununtut SPI harus mampu berhadapan dengan perubahan pola hubungan SPI dan pimpinan PTN. ini juga sejalan dengan pelaksanaan Revolusi Industri 4.0.

Hal itu dikemukakan Witarsa pada Pertemuan Forum SPI nasional ke V, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (4/4/2019).

“Perspektif atau paradigma baru pola pengawasan SPI dalam melaksanakan fungsi pengawasan akan berimplikasi pada kebutuhan akan tata kelola, proses kebijakan dan transformasi internal PTN yang tepat,” jelas Witarsa di acara yang diselenggarakan Universitas Riau (Unri) sebagai tuan rumah tersebut.

Witarsa menyampaikan bahwa tugas pokok SPI adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua satuan kerja, baik struktural, fungsional maupun yang non struktural agar dapat berjalan sesuai denganrencana danperaturan perundangan yang berlaku.

Sesuai dengan tema pertemuan forum SPI PTN Indonesia ke-V tahun ini “Industri 4.0 dan implikasinya pada pengawasan internal PTN Indonesia di lingkungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,” maka SPI PTN harus membangun dan mengawal implementasi revolusi industri 4.0 di PTN secara digital.

Perubahan secara digital tersebut dimaksud menurutnya agar seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegitan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi yang bertujuan untuk mengendalikan kegiatan, mengamankan harta dan aset, terselenggaranya laporan keuangan yang baik, meningkatkan efektifitas dan efisiensi, dan menditeksi secara dini terjadinya penyimpangan dan ketidak patuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Pertemuan SPI PTN Indonesia Ke-V ini adalah dalam rangka mewujudkan birokrasi PTN yang baik, sangat dibutuhkan peran aparat SPI dalam melaksanakan tindakan pencegahan melalui audit, evaluasi dan riview atas pengelolaan keuangan negara dan pembinaan sistem pengendalian internal dalam rangka mendukung peningkatan kinerja di PTN berkesinambungan dalam jangka pendek, menengah dan panjang,” jelasnya.

Untuk diketahui, forum ini merupakan refleksi untuk penguatan dan peningkatan kapasitas SPI PTN dalam melaksanakan SPIP di lingkungan PTN terutama yang berkaitan dalam mempertegas komitmen pimpinan PTN untuk melakukan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme pada berbagai aspek pelayanan inti dan pelayanan pendukung dilingkungan PTN, dimana SPI membawa opini WTP dengan baik. (MC Riau/mad)


TERKAIT