Daya Beli Masyarakat Riau Cenderung Makin Baik


RIAU MERDEKA  - Perkembangan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita atas dasar harga konstan tanpa minyak dan gas (migas) Provinsi Riau tahun 2014 - 2017 mengalami peningkatan dari Rp56,78 juta pada tahun 2014 menjadi Rp58,42 juta tahun 2017.

Sedangkan, PDRB per kapita atas dasar harga konstan dengan migas mengalami penurunan, dari Rp72,39 juta tahun 2014 menjadi Rp70,81 juta tahun 2017.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyimpulkan, hal ini memberikan gambaran bahwasanya tingkat kenaikan harga pada komoditas non migas mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan komoditas dengan migas.

"Kondisi ini menggambarkan bahwa kesejahteraan dan daya beli masyarakat Riau cenderung semakin baik," kata Gubri ketika ditemui usai mengikuti upacara hari jadi ke-61 Provinsi Riau di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (9/8/2018).

Sementara itu, lanjut Andi, PDRB atas dasar harga konstan Provinsi Riau tahun 2017 sebesar Rp471,41 triliun. Yang mana, Riau merupakan lima terbesar secara nasional dan terbesar di luar Pulau Jawa, dengan tingkat pertumbuhan 2,71 persen.

Di mana, kontribusi sektor tertinggi terdapat pada sektor industri pengolahan dengan nilai PDRB sebesar Rp140,03 miliar atau 29,71 persen, diikuti sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan nilai PDRB Rp119,28 miliar atau 25,30 persen, sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai PDRB Rp97,46 miliar atau 20,68 persen.

"Sehingga kami sampaikan, bahwa rendahnya pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir ini disebabkan oleh pengaruh ekonomi global terutama harga migas dan komoditas perkebunan yang cenderung menurun," tegasnya.

Selain itu, inflasi tahun 2014-2017 di Provinsi Riau berfluktuatif dengan trend menurun, di mana tahun 2014 sebesar 8,65 persen turun menjadi 4,20 persen tahun 2017.

"Inflasi yang terjadi di Provinsi Riau termasuk dalam kategori inflasi ringan," tandasnya. (Mcr/rat)




TERKAIT