355 Mahasiswa UPP Diwisuda di MAIC Rohul


RIAU MERDEKA  - Terdata 355 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Rokan Hulu (Rohul), ikuti prosesi wisuda di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center, Pasir Pangaraian, Kamis (2/8/2018).

Ke 355 wisudawan dan wisudawati, diwisuda melalui Sidang Terbuka Senat UPP Wisuda XII Program Sarjana dan Diploma III yang dihadiri Bupati Rohul H. Sukiman, Koordinator Kopertis X, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH) Drs. H. Achmad M.Si yang juga mantan Bupati Rohul, Ketua YPRH Ir. H. Hafith Syukri MM,‎Sekretaris YPRH Nasrul Hadi ST, MT.

Juga hadir Rektor UPP Dr. Adolf Bastian M.Pd, Forkompinda Rohul, para Kepala Dinas dan Badan di lingkungan Pemkab Rohul, Ketua LAM Rohul H. Zulyadaini, para pendiri UPP, Ketua PKK Rohul Hj. Peni Herawati, pimpinan Bank Riau Kepri Pasir Pangaraian diwakili M. Fajri, Civitas Akademika UPP, serta undangan lain.

Dikatakan ‎Ketua Panitia, Ria Karno M.Si mengatakan, ke 355 mahasiswa dan mahasiswi UPP yang diwisuda merupakan dari 15 program studi (Prodi) dari 6 Fakultas dan dari DIII Kebidanan.

Ungkap Karno lagi, yang di wisuda kali ini, atasnama Fitriani‎ dari Prodi Akutansi asal Kumu Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir merupakan anak pasangan dari Supri Edi dan Rostina‎‎ sebagai pemuncak atau cumlaude dengan IPK 3,97.

Kemudian selain Fitriani sebut Karno, ada 16 ‎Pemuncak atau cumlaudedari masing-masing Prodi wisuda XII UPP‎ tahun 2018.

Rektor UPP Adolf Bastian dalam sambutannya mengatakan, memeriahkan Dies Natalis UPP ke-9 tahun 2018, UPP juga menggelar banyak kegiatan. Kegiatan dimulai seminar Nasional, UPP Award diberikan ke 6 aktivis perempuan, jalan sehat dan pengobatan gratis, dan puncaknya wisuda 355 wisudawan dan wisudawati.

Jelas Adolf lagi, UPP Rohul saat ini juga sudah sejajar dengan perguruan‎ tinggi lain. Dari 357 universitas negeri dan swasta di Indonesia, UPP kini naik 74 peringkat di tahun 2018 dan berada di peringkat 292.

"Hal ini sebuah kerja keras, kami akan terus memperbaiki kualitas pembelajaran di kampus, melengkapi sarana dan prasarana‎ dalam memperkuat tri darma itu sendiri," sebut Adolf.

Adolf juga mengaku, ada tiga dosen UPP juga sudah menyelesaikan program Doktor, dua diantarnya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Selain itu, ada 34 dosen UPP yang tengah menyelesaikan study S3 di dalam dan luar negeri.

“Tentunya yang masih S2 baru pendidikan magister tahun-tahun mendatang kami dorong untuk melanjutkan ke jenjang tinggu. Standar kami, di 2035 seluruh dosen UPP sudah menyandang gelar Doktor‎, tentunya hal itu bisa melanjutkan profesinya sebagai guru besar," harap Adolf.

Adolf yang juga putra asli dari Kecamatan Tambusai‎ mengakui, bahwa Kampus UPP‎ terus berbenah diri dalam menuju visi sebagai Kampus Technopreneur tahun 2045. Sehingga, dirinya mengharapkan ke para wisudawan dan wisudawati tidak hanya berharap bekerja setamat ini, namun harus bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Selain itu, Rektor UPP juga mendoakan wisudawan dan wisudawati mendapatkan jodoh yang baik setelah tamat kuliah.

Sedangkan diakui Ketua Dewan Pembina YPRH, Achmad, dirinya berterima kasih ke Bupati Rohul Sukiman, karena meski APBD Rohul kecil namun Pemkab masih membantu peningkatkan sarana dan prasarana di kampus UPP.

Achmad juga salut kepada Rekrot UPP Adolf Bastian, karena peringkat kampus UPP Rohul terus naik, dan di 2018 naik menjadi 292. Dirinya berharap, karir Adolf bukan hanya‎ berakhir sebagai Rektor UPP saja, namun bisa menjadi menteri.

Jelas mantan Bupati Rohul dua periode, dirinya yakin kampus UPP di bawah pimpinan Rektor Adolf Bastian dan civitas akademika, akan bisa mengangkat UPP menjadi perguruan tinggi terbaik, minimal di tingkat Sumatera.

‎Kemudian, Achmad juga berterima kasih kepada masyarakat Rohul yang sudah mempercayakan UPP sebagai perguruan tinggi di Kabupaten Rohul untuk pendidikan tinggi anaknya.‎ Apalagi terus berupaya dalam meningkatkan akreditasi, UPP juga terus meningkatkan mutu dosen.

“Suatu saat nantinya kita harapkan UPP menjadi pilihan,” harap Achmad.

Achmad juga mengharapkan, kepada wisudawan dan wisudawati UPP yang punya ekonomi mampu untuk melanjutkan pendidikannya di program pasca sarjana. Kemudian, bagi yang tidak melanjutkan pendidikan, Achmad berharap alumni UPP tidak hanya berharap menjadi seorang ASN atau PNS.

Menurutnya, dengan ide ekonomi kreatif seperti sekarang, mereka bisa sukses. Terpenting mereka melek informasi teknologi atau IT, dan bisa berusaha tanpa modal.

"Diharapkan mindset anak-anak kita tidak hanya punya mental menjadi pegawai negeri‎,‎ tapi menjadi pelaku ekonomi kreatif yang unggul di Rokan Hulu, itu harapan kita," harap Achmad.

Bupati Rohul Sukiman yang membuka kegiatan wisuda menyatakan, Pemkab Rohul akan tetap komitmen dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Bahkan dalam upaya meningkatkan SDM janji Sukiman, Pemkab Rohul meluncurkan program "Satu Keluarga Satu Sarjana".‎ Melalui program tersebut diharapkan dapat mencetak SDM lebih baik dan berakhlak.

‎Bupati Sukiman mengimbau ke seluruh Camat, Lurah dan Kapala Desa, agar mendata anak-anak Rohul di usia pendidikan tinggi, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

Menurut  Sukiman, Pemkab Rohul akan mencari cara, bagaimana anak dari keluarga kurang mampu bisa mengenyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi, sehingga program "Satu Keluarga Satu Sarjana" tercapai.‎

“Melalui Program Satu keluarga Satu Sarjana itu adalah ikhtiar kita, dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam meningkatkan sumber daya manusia, sebagai upaya memajukan pembangunan Kabupaten Rohul ke depannya," tegas Bupati Rohul Sukiman.(Adv/humas)

TERKAIT