Dispar Riau Minta Masyarakat Berperan Promosi Pariwisata


RIAU MERDEKA - Pemerintah pusat tengah menggalakkan industri pariwisata dalam negeri dengan program menciptakan yang dikenal dengan "Sepuluh Bali Baru".

Sementara di Provisni Riau, efek program nasional ini juga dirasakan dengan munculnya destinasi wisata dan iven bertaraf nasional yang digelar tiap tahun di Provinsi Riau.

Namun demikan, kemunculan iven maupun destinasi baru, ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun internasional untuk berkunjung ke Bumi Lancang Kuning tersebut.

Selain minimnya promosi wisata, juga disebabkan kurangnya sumber daya manusia (SDM) khususnya dibidang pariwista dan kesadaran masyarakat yang kurang soal bagaimana industri pariwisata memberikan efek yang sangat besar baik dibidang pembangunan maupun ekonomi kerakyatan.

Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau mengajak seluruh masyarakat agar menjadi duta wisata Riau. Caranya dengan berperan sebagai pemberi informasi kepada masyarakat luas tentang potensi pariwisata yang dimiliki Riau.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Bambang Rusdianto saat pembukaan bimbingan tekhnis (Bimtek) peningkatan kapasitas ASN UPT Anjungan Riau TMII dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau yang ditaja Lembaga Kreativitas Insani (Laksi) di Bogor, Selasa (7/11/2017).

"Kami meminta Anjungan Riau sebagai pusat informasi wisata Riau mampu menampilkan dan memberikan informasi terkait potensi wisata kita ditingkat nasional. Begitupun dengan masyarakat Riau, seyogyanya harus menjadi duta wisata Riau dimanapun," kata Bambang dalam sambutannya.

Bambang juga menjelaskan, saat ini perkembangan sektor pariwisata khususnya Riau sebenarnya berkembang sangat pesat. Hal ini juga ditenggarai dengan adanya tiga iven pariwisata yang sudah masuk kalender nasional, yakni Bakar Tongkang, Pacu Jalur dan Ombak Bono.

Selain itu, beberapa destinasi wisata baru terus bermunculan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar.

"Saat ini setidaknya kita sudah ada tiga event wisata yang masuk ke kalender nasional yaitu Bakar Tongkang, Pacu Jalur dan Ombak Bono," ulasnya.

Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara, Asisten Deputi Data Pasar Kementerian Pariwisata RI, Ir. Soetarjo dan wakil sekretaris jenderal DPP HPI, Hospian Putra.

Soetarjo mengungkapkan, provinsi Riau merupakan salah satu provinsi yang memiliki keistimewaan karena memiliki banyak potensi dan berada pada wilayah yang strategis dimana berdekatan dengan negara sahabat seperti Malaysia dan Singapura. Dimana negara ini memiliki kultur dan budaya yang hampir sama yakni Melayu.

"Riau sudah maju melalui tambangnya, CPO (Culp Palm Oil) nya dan pariwisatanya yang sangat bagus. Tiga unsur ini yang dimiliki Riau dan ke istimewahannya,"pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala UPT Anjungan Riau, Cecep Iskandar dan Direktur Laksi, Azrizal Nasri.(MC Riau/rat)



TERKAIT