FORGEMSI Kecam Pelaku Pemukulan Aktifis Lingkungan


RIAU MERDEKA - Forum Generasi Muda Simataraja Indonesia (FORGEMSI) turut mengecam tindakan pemukulan yang dilakukan terhadap aktivis pecinta Danau Toba Sebastian Hutabarat dan Johannes Marbun.

Demikian disampaiakn Ketua Umum FORGEMSI Janner Raja Simarmata terkait tindakan tersebut menurutnya adalah bentuk premanisme dan penganiayaan. "Ini adalah sebuat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), ini kasus serius, jadi tidak bisa dianggap kriminal biasa, " katanya di Jakarta, Kamis (17/8/17) akhir pekan lalu.

Janner menuturkan, pihak Kepolisian harus melihat kasus ini bukan tindakan kriminal biasa karena kronologi peristiwa menunjukkan ada upaya sistematis untuk menyerang aktivis Pecinta Danau Toba.

"Sangat disayangkan tindakan kekerasan terjadi dan ini mencederai makna kemanusiaan, "Sambungnya.

Ia berharap agar dilakukan proses hukum yang adil dan benar terhadap para pelaku kekerasan tersebut kalau bisa diadili dan seret ke ranah hukum.

"Aparat kepolisian harus bersikap aktif untuk mengusut tuntas kasus ini dan apa motif dibalik penyerangan itu, "pintahnya

Seperti diberitakan sebelumnya, aktivis pecinta Danau Toba Sebastian Hutabarat dan Johannes Marbun babak belur dihajar para pekerja tambang di Silimalombu, Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (15/8).

Kabarnya, penganiayaan ini sudah ditangani Polres Samosir dengan Laporan Polisi nomor: LP/117/VIII/SAM/SPKT. (js)

TERKAIT