Komisi XIII Kunjungi Korban Panti Asuhan Tunas Bangsa


RIAU MERDEKA - Komisi XIII DPR RI kunjungi anak-anak korban eks panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa di Panti Asuhan Sri Mujinab Jalan Sutomo, Pekanbaru. 

Pada kesempatan ini ketujuh anak-anak tampak lebih ceria dan asik bermain bersama konseling yang selama ini mendampingi mereka. Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Riau yang juga Asisten III Kasiaruddin dan Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain serta Kepala Dinas Sosial Riau Syarifuddin turut mendampingi kunjungan anggota Komisi XIII tersebut.

"Konseling anak-anak harus terus memberikan pendampingan secara perlahan. Jangan sampai rasa traumatik mereka masih terngiang. Karena itu, terus ajak mereka bergembira kemudian kasih edukasi juga," kata Ketua Komisi XIII Ali Taher, Kamis (9/2/17).

Sejumlah anggota Komisi XIII lainnya juga tampak meluahkan dengan bercengkrama bersama anak-anak eks panti asuhan yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa tersebut. 

Selain itu, Ali Taher juga meminta agar Dinas Sosial Riau terus meningkatkan pengawasannya terhadap panti-panti baik anak-anak mau pun jumpo di Riau. Kemudian diharapkan juga, jangan sampai keberadaan panti yang mengatasnamakan untuk sosial tapi dimanfaatkan untuk kepentingan demi mendapatkan materi semata.

"Sesuai dengan saran yang disampaikan Komisi XIII tadi, kita juga sudah melaksanakannya dengan terus memberikan pendampingan melalui konseling setiap hari. Tentu saja bukan hanya bagaimana membuat traumatik itu hilang, tetapi terpenting juga bagaimana rasa kepercayaan diri mereka kembali ada, kemudian perlahan edukasi juga kita berikan melalui permainan dan dongeng-dongeng," kata Kadinsos Riau Syarifuddin.

Menurut Syarifudin, dalam sepekan lebih dipindahkan ke Sri Mujinab ini keadaan anak-anak secara psikis jauh lebih baik. Hal ini tergambar bagaimana mereka berintraksi sesama mereka mau pun terhadap tamu yang datang.

Ada pun soal pengawasan panti-panti di Riau, menurut Syarifuddin merupakan prioritas. Koordinasi bersama Dinas Sosial kabupaten kota juga dilakukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang balita berusia 1,8 tahun bernama M Zikli meninggal dunia secara tak wajar di Panti Asuhan yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa, Lili Nurhayati. 

Kemudian melalui pengakuan Lili ini juga, terungkap sudah ada tujuh balita meninggal selama ini. Kemudian ketujuh anak-anak yang selama ini dirawat sempat dilarikan Lili pasca terungkapnya kematian M Zikli beberapa waktu lalu. 

Namun ketujuh anak itu pun berhasil ditemukan dan kini sudah dipindahkan ke Panti Asuhan Sri Mujinab yang saat terus jadi perhatian. Termasuk diantaranya juga sudah dikunjuungi pemerhati anak-anak Kak Seto.

Sumber: https://www.riau.go.id/c-6319



TERKAIT