Celetukan komentator lucu bakar semangat penonton



RIAU MERDEKA - Kehebohan saat Tim Nasional Indonesia bertanding tentu tak hanya dirasakan di stadion. Berada di depan layar televisi pun rasanya jantung terus berdetak. Apalagi kalau sang komentator 'super' heboh, makin menambah gairah.

Pada ajang Piala AFF 2016, misalnya, penonton pasti akan selalu ingat celetukan dari para komentator di televisi swasta. Saa pertandingan berlangsung hingga selesai, netizen pun ramai membicarakan hal tersebut.

Saat laga final kemarin malam Indonesia versus Thailand. Sang komentator dengan suara lantang dan penuh semangat bereaksi ketika ada serangan berbahaya dari kedua tim. Apalagi kalau sepakan atau sundulan mengarah ke kiper.

"Peluang emas bercampur intan permata." Ini adalah kreativitas dari sang komentator. Seketika penonton pun tertawa, agak 'lebay' tapi menghibur.

Komentator itu adalah Arif Fitrianto. Tak hanya celetukan, Arif pun mengutip kata-kata Bung Karno, Raden Inten dan Bung Tomo. Tentu saja ini untuk membakar semangat.

Satu lagi yang lucu adalah ketika Arif mencoba mendeskripsikan perasaan penonton ketika Timnas digempur lawan. "Jantung saya, jantung pemirsa, jantung penonton yang di stadion dag dig dug der."

"peluang emas bercampur intan permata...dag dig dug der..terhibur oleh komentator walau timnas tertinggal," kata pemilik akun twitter @AgungBaskoro.

Lalu saat laga leg kedua semi final, Indonesia terus menerima gempuran dari Vietnam. Sang komentator Hadi Gunawan berteriak 'Serangan 7 Hari 7 Malam' ke gawang Indonesia.

"Alhamdulillah serangan 7 Hari 7 Malam vietnam tidak bisa menembus tembok kokoh Borobudur punya indonesia #AyoINDONESIA," tulis Aji Agung Muhamad.

Penampilan dan haluan kiper Timnas juga dikomentari luar biasa oleh Hadi. "Cantik sekali Kurnia Meiga." Dia mengaku tidak mempersiapkan materi khusus sebelum pertandingan.

"Semua spontan, kalau disiapkan nanti enggak natural," katanya kepada merdeka.com.

Jika mundur ke belakang, mungkin Valentino Simanjuntak salah salah komentator yang meninggalkan gaya bertutur konvensional. Saat Piala AFF U-19, tahun 2013, dengan berapi-api dia berteriak 'jebret, jebret, jebret' tiap kali Evan Dimas dkk menggempur lawan.

'Bang Jebret' panggilan itu melekat sampai detik ini. Ketua Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) ini juga mengutip kata-kata Bapak Bangsa (Bung Karno).

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."

Cara seperti ini jelas memberikan nuansa berbeda, apalagi kalau sedang nonton bersama. Semangat rasanya tak pernah habis untuk terus mendukung Tim Garuda.

Indonesia harus menjadi juara!!!
[merdeka]
TERKAIT