Polri Cegah WNI Gabung Jadi Anggota ISIS


RIAU MERDEKA - Beberapa bulan terakhir, Polri telah menggagalkan puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang ingin berangkat ke Suriah. Namun, ratusan WNI berhasil lolos ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

"Beberapa bulan ini ada puluhan yang sudah ditangkap, digagalkan berangkat. Tapi yang lolos juga ada totalnya hampir 500 yang sudah berangkat," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10).

Tito mengatakan, dari informasi yang dia terima masih ada WNI hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Sebagai antisipasi, Tito menginstruksikan jajarannya untuk memonitor bandara.

"Masih ada yang akan berangkat menggunakan jalur mereka. Kami lakukan monitoring di bandara. Selain itu dari Densus juga terus mengamati pergerakan jaringan mereka," pungkas Tito.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap tujuh WNI yang diduga akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Mereka diamankan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/9) silam.

Dari ketujuh orang tersebut, hanya tiga yang ditetapkan sebagai tersangka di antaranya, ANF, A dan W. Sedangkan empat orang lainnya masih berstatus saksi.

Kemudian, polisi kembali menangkap AR alias Abu Fauzan di Bekasi, Jawa Barat pada pada Rabu (28/9) lalu. AR diketahui berperan sebagai pengatur keberangkatan para WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Akibat perbuatannya, empat orang yang menyandang status tersangka itu dijerat dengan Undang-undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. [merdeka]


TERKAIT