Riau Pasok 500 Ton Gula Asal Thailand


RIAU MERDEKA - Provinsi Riau bakal memasok gula impor asal Thailand. Jumlahnya mencapai 500 ton yang didatangkan dari Jakarta dan Medan.

Aksi mendatangkan gula tersebut dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) dalam waktu dekat ini.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Bulog Riau dan Kepri, Hendra Gunafi mengakui hal tersebut di Pekanbaru, Jumat (19/8/2016). "Ya, totalnya 500 ton. Kita datangkan dari dua tempat. Dari Jakarta 300 ton dan Medan 200 ton," kata Hendra.

Hendra menjelaskan, Bulog Riau dan Kepri mengusulkan 1.000 ton gula pasir ke pemerintah pusat. Hanya saja yang diakomodir baru 500 ton. Pasokan gula pasir yang akan datang ini untuk mengintervensi pedagang yang memainkan harga gula.

"Selain meredam kenaikan harga gula, ini juga bentuk intervensi harga pasar oleh pemerintah. Karena gula pasir yang kita jual hanya Rp13 ribu per kilogram saja," terang dia.

Seperti diketahui, saat ini gula pasir di Pekanbaru yang biasa dijual Rp 11 ribu per kilogram merangkak naik ke angka Rp18 ribu per kilogram. Diperkirakan, pasikan gula akan datang dalam minggu ini. "Kita perkirakan dalam minggu ini sudah sampai," sebutnya.

Bulog juga rencanakan bekerjasama dengan masyarakat dan juga koperasi sebagai tempat menjual komoditi ini. Pihaknya juga akan menggelar operasi pasar (OP) gula pasir.

"Kita batasi dan kita awasi jangan sampai orangnya yang itu-itu membeli. Khawatir akan ada celah spekulan dan aksi ambil untung membeli gula bulog Rp13 ribu untuk dijual dengan harga pasar Rp 18 ribu,” imbuhnya.

Padahal 2010 lalu, pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir, Thailand mengimpor gula dari pasar internasional. Negara pengekspor gula terbesar nomor dua ini, mengalami kekurangan suplai gula dari dalam negerinya.

Thailand mengimpor lebih dari 74 ribu ton gula putih dari pasar internasional dan sekitar 720 ton dan sudah mulai didistribusikan antara Juli hingga September 2010.

Impor tersebut ditujukan menyokong pasar domestik negara tersebut. Pasalnya, masyarakat mulai kewalahan memenuhi stok mereka yang mulai menipis sejak Januari lalu saat harga gula menembus harga tertingginya sepanjang tiga dekade terakhir.

“Fakta Thailand mengimpor gula menunjukkan betapa ketersediaan gula semakin menipis,” kata Kepala konsultan gula di Lausanne, Jonathan Kingsman seperti dilansir tempo.co, belum lama ini.

Sementara, Indonesia termasuk negara yang banyak mengimpor gula dari Thailand. Misalnya saat awal tahun ini pemerintah membuka keran impor gula sebanyak 500 ribu ton, PT Perusahaan Nusantara XI (PTPN XI) yang mendapat jatah impor sebesar 103.500 ribu ton, membeli sebagian gula dari Thailand itu. [*]


TERKAIT