Semester I, Bank Riau Kepri Himpun Laba Kotor Rp 310 Miliar


RIAU MERDEKA - Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, Bank Riau Kepri membukukan laba kotor perseroan sepanjang semester I/2016 senilai Rp310 miliar. Nilai laba kotor pada semester pertama ini sudah mencapai separuh dari target laba kotor sepanjang 2016.

"Dari hitungan awal kami laba kotor semester I/2016 itu Rp310 miliar dan ini sudah separuh target laba kotor sepanjang tahun," katanya, Kamis (28/7/2016).

Irvandi menjelaskan situasi ekonomi yang sulit bahkan lebih rumit dibandingkan periode sebelumnya, tidak menjadi penghalang bagi perseroan untuk bekerja sebaik mungkin guna mencapai target termasuk laba.

Beberapa faktor pendorong pendapatan laba tersebut kata dia yaitu realisasi kredit mencapai 87% target, hingga penghimpunan dana murah yaitu DPK telah mencapai target, tanpa merinci nilai nominal keduanya.

Untuk merealisasikan target pada semester selanjutnya, Bank Riau Kepri kembali melakukan evaluasi pelayanan kepada seluruh jajarannya.

"Dalam waktu dekat kami akan kumpulkan seluruh kepala cabang, dan pimpinan Kedai Bank Riau Kepri untuk mendorong pencapaian lima target utama," katanya.

Lima target yang ingin dicapai itu kata dia yaitu pertama, tercapai penghimpunan DPK; kedua, tercapai penyaluran kredit; ketiga, tercapai upaya menekan NPL; keempat, tercapai LDR yang ideal; kelima, tercapai profit sesuai target.

Pemprov Riau berharap Bank Riau Kepri dapat berperan mendorong perekonomian daerah, dengan meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat khususnya sektor UMKM.

"Bank Riau Kepri diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah, salah satunya dengan meningkatkan porsi kredit ke sektor UMKM karena bersentuhan langsung dengan sektor riil dan bisa membuka lapangan pekerjaan," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman baru-baru ini.

Pemprov Riau bersama dinas terkait kata gubernur, juga akan berkoordinasi untuk mendorong tumbuhnya pengusaha baru yang mampu bersaing dan memiliki produk unggulan.

Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau serta mendorong tumbuhnya daya saing daerah di pasar bebas regional atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Adapun menurut data perseroan, gross profit Bank Riau Kepri sepanjang 2015 mencapai Rp415,3 miliar. [*]

TERKAIT