8 Kecamatan di Bengkalis Ikuti Sosialisasi Nomor Induk koperasi

Pengarahan Wakil Bupati Bengkalis yang diwakili Kadis Koperasi Tuah Saily pada acara Sosialisasi Nomor Induk Koperasi (NIK).

RIAU MERDEKA-Wakil Bupati Bengkalis yang diwakili Kadis Koperasi Tuah Saily membuka secara resmi Sosialisasi Nomor Induk Koperasi (NIK) yang dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk laksamana, Kamis (26/5/2016).

Sebagaimana kita ketahui, dan mengingat potensi yang ada pada koperasi, serta untuk akurasi data, bertempat di Kantor Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).

Pada 26 Mei 2015, menteri koperasi dan ukm,anak agung gede ngurah puspayoga,melakukan launching atau peluncuran perdana sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK). artinya, bersama dengan pembukaan kegiatan sosialisasi nik yang kita laksanakan hari ini, tepat satu tahun.

"Melalui kegiatan ini juga dapat meningkatkan efektivitas pemberdayaan Koperasi serta memacu produktifitas usaha Koperasi dengan memanfaatkan perkembangan Tehknologi Informasi dan komunikasi, dengan tekad semangat yang kuat serta kerja keras dan dukungan aktif Pemerintah Daerah," terangnya.

Sesuai surat Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM, tanggal 27 Mei 2015, tujuan pemberian sertifikat NIK dan QR COE.

Diantaranya untuk memudahkan pengembangan koperasi secara terarah dan tepat sasaran melalui peningkatan daya saing maupun penguatan kelembagaan koperasi.

Sebagaimana yang disampaikan kepala dinas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah kabupaten bengkalis, sampai 30 april 2016, koperasi di daerah ini sebanyak 871 koperasi, yang aktif berjumlah 452 koperasi atau 51,89 persen, yang tidak aktif berjumlah 419 koperasi atau 48,11 persen. sedangkan dari 452 koperasi yang aktif dan telah melaksanakan rapat anggota tahunan sampai bulan mei 2016 sebanyak 135 koperasi, atau 29,87%.

Artinya, data ini memberikan gambaran kepada kita, bahwa, belum ada satupun koperasi di daerah kita yang aktif, baik secara kelembagaan maupun usahanya. kalau boleh kami menyebutnya, "ada tapi tiada, tiada tapi ada".

Sosialisasi tersebut dengan Nara Sumber dari Bagian Biro Perencanaan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI. Zulsyahnan Supardin. S. Kom, Kadis Koperasi, Pejabat eselon III dan 100 orang peserta pelatihan sosialisasi. [*]

TERKAIT