RIAU MERDEKA - Daftar tunggu haji Provinsi Kepulauan Riau amatlah panjang. Jika anda mendaftar di tahun ini, maka kemungkinan berangkat ke Tanah Suci tahun 2031.

"Daftar tunggu mencapai 14 tahun, kalau daftar sekarang, 2031 baru bisa berangkat," kata Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Kepri Mazdjad di Batam, Rabu (4/5).

Kemenag Kepri mencatat, total calon jemaah yang sudah mendaftar dan belum diberangkatkan sebanyak 14.643 orang. Padahal, tahun ini kuota haji untuk warga Kepri hanya 788 orang.

Kuota haji 788 orang itu merupakan pengurangan dari kuota normal sebanyak 984 orang. Dan diharapkan, mulai tahun depan, kuota haji Kepri mulai normal.

"Perhitungan sampai tahun 2031 sudah dihitung dengan asumsi bila mulai 2017 kuota Kepri kembali normal. Namun, bila tetap kuota 788 orang, maka daftar tunggu bisa sampai 2034," jelas dia.

Pengurangan jumlah kuota haji disebabkan renovasi di Tanah Suci. Menurut dia, mulai 2017, pengerjaan perbaikan akan selesai sehingga kuota haji bisa normal kembali.

Sementara itu, untuk biaya perjalanan haji tahun ini, Kemenag Kepri masih menunggu surat keputusan dari presiden.

Pemerintah pusat memang sudah mengumumkan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), berkisar Rp 34,6 juta. Namun biaya itu akan berbeda di setiap embarkasi.

Biasanya, kata dia, BPHI Embarkasi Hang Nadim Batam lebih murah ketimbang rata-rata nasional.

"Tahun lalu saja selisihnya bisa sampai 400 dolar AS. Tahun ini kami belum tahu, karena seluruh biaya tahun ini dihitung dari real dan rupiah, tidak pakai dolar," katanya kepada Antara.
[merdeka]