Delapan ribu hektar sawah di Kuansing terancam gagal panen

Sawah kebanjiran.
RIAU MERDEKA - Seluas 8.000 hektar lahan persawahan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) telah terendam banjir. Tanaman padi di persawahan itu pun kini terancam gagal panen atau puso. 

Demikian disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan (Distangan) Kuansing, Maisir, kepada wartawan di Teluk Kuantan. Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah padi yang puso akibat banjir. Pasalnya, kini petugas tengah melakukan pendataan di lapangan. 

"Khusus, Jumat (12/2/2016) kemarin, pendataan di fokuskan di daerah Kuantan Mudik dan Gunung Toar. Sementara untuk kecamatan lain di hilir pendataan dilakukan di hari selanjutnya," ungkap Maisir.

Mengingat, lahan di hilir masih tergenang air, lanjutnya, sehingga petugas belum bisa melihatnya. Yang jelas, sambungnya, sawah paling banyak terendam di Benai dengan luas mencapai 1.501 hektar, Gunung Toar seluas 1.380 hektar, Kuantan Tengah seluas 1.260 hektar dan Pangean seluas 1.140 hektar.

"Sementara, kecamatan lain luas padi yang terendam tidak sampai 1.000 hektar," tukasnya, seraya menjelaskan padi yang terendam banjir rata-rata masih berumur 2-3 minggu. [*]
TERKAIT