LAMR Rupat Utara gelar Festival Seni Budaya Melayu


RIAU MERDEKA-Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Rupat Utara gelar Festival Seni Budaya Melayu. Festival ini untuk menggali potensi dan bakat seni dan budaya Melayu, sehingga bisa dibanggakan bagi daerah ini.

Festival dibuka langsung oleh Camat Rupat Utara diwakili Sekretaris Kecamatan Jundi Mustari, Jumat malam (8/1/2016) di Dusun Tua, Desa Teluk Rhu. Tema yang diambil dalam festival ini Melayu Serumpun Warisan Sejati.

Jundi Mustari, menyambut baik penyelenggaraan Festival Seni Budaya Melayu yang ditaja LAMR Kecamatan Rupat. Karena kegiatan, merupakan langkah tepat untuk menangkat potensi seni budaya yang ada di kecamatan yang dikenal memiliki potensi pantai pasir putih ini.

"Melalui kegiatan semacam ini, masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui seni budaya yang kita miliki. Karena selama ini, masyarakat selalu disuguhi dengan tayangan televisi. Akbiatnya anak-anak kita terasa asing dengan budaya lokal, seperti langgam Melayu. Bahkan sudah jarang di rumah ada kaset lagu Melayu," ujar Sekcam.

Sementara itu, Ketua LAMR Kecamatan Rupat Utara, Abdullah mengungkapkan kegiatan festival Seni Budaya Melayu akan menjadi agenda rutin tahunan bagi LAMR Kecamatan Rupat Utara, agar generasi muda dapat mencintai seni budaya Melayu. Karena di tengah era globalisasi, generasi muda Melayu secara perlahan-lahan mulai meninggalkan seni budaya leluhur.

"Kami berharap dengan adanya festival ini, akan membangkitkan potensi yang ada di daerah ini. Karena kita ketahui bersama, Rupat Utara memiliki seni budaya yang bisa diangkat ke permukaan," ungkapnya.

Dikatakan Abdullah, Kecamatan Rupat Utara selain memiliki khasanah budaya, juga memiliki kekayaan pesona keindahan alam, yakni pesona pantai dengan pasir putihnya. Terlebih lagi, beberapa tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis gencar mempromosikan potensi pantai Rupat Utara, tentunya elemen masyarakat harus mendukukngnya. Salah satunya, mengangkat potensi budaya lokal, sehingga terjadi sinergi antara potensi keindahan alam dengan seni budaya yang ada di Rupat Utara.

"Kita punya kekayaan alam yang bisa diunggulkan untuk dijual ke wisatawan. Selanjutnya, kita harus mampu mengangkat potensi seni budaya lokal," tandasnya.

Abdullah bertekad dimasa mendatang, LAMR Kecamatan Rupat akan menambahkan perlombaan merisik dan meminang, silat Melayu, dan berpakaian Melayu dilanjutkan lomba tepuk tepung tawar. Dengan adanya, perlombaan bernuansu budaya Melayu ini, maka generasi muda tidak kehilangan dengan budaya leluhur.

Berdasarkan informasi dari Ketua Panitia Pelaksana, Atan Ahmad dalam festival ini diperlombakan empat cabang, yaitu lomba menghias pengantin Melayu, tari persembahan, berbalas pantun, dan langgam Melayu. Festival ini akan ditutup pada Senin malam (11/1/2016).

Hadir dalam acara pembukaan ini Kapolsek Rupat Utara, Banbin Kamtibmas, UPTD Pendidikan, Kades, BPD, LKMD, kepala sekolah, RW dan RT, tokoh pemuda, tokoh perempuan, pengurus masjid yang berjumlah sekitar 500-an undangan dan masyarakat. [Adv/hum]
 
TERKAIT