RIAUMERDEKA-Pembangunan Ruang Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) 1 Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dipertanyakan.

Pasalnya, ada dugaan material yang digunakan tidak sesuai dengan bestek, sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan proyek pembangunan sekolah tersebut.

Demikian disampaikan salah seorang Warga Rokan IV Koto, Anton kepada Wartawan Riaumerdeka.com, Sabtu (15/10/2022).

"Sesuai dengan temuan saya, penggunaan material tidak sesuai faktanya dilapangan oleh pihak pelaksana,"Ucap Anton kesal.

Dia mencontohkan, Penggunaan besi yang semestinya menggunakan besi ukuran 12 ml. Ironisnya, mereka gunakan besi dengan ukuran 10 ml.

Selain itu, Kedalaman Tapak Pondasi pada bangunan tidak sampai 1 meter, hanya digali 30 centi meter. Sehingga sekilas tampak dikerjakan seadanya.

Lebih lanjut Anton merasa dirinya terpanggil untuk berpartisipasi mengawasi jalannya pembangunan yang ada di daerahnya. Hal ini bertujuan agar mutu pembangunan tersebut sesuai yang diharapkan dan pihak pelaksana dalam mengerjakan proyek tidak asal jadi.

Terlebih Pembangunan Laboratorium SMK 1 Rokan IV Koto tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN Tahun Anggaran 2022, senilai Rp. 342.204.500 sebagaimana yang tertera di plang proyek.

Sementara Pengawas Pembangunan Ruang Laboratorium Kimia SMK Negeri 1 Rokan IV Koto, Mazwan mengaku, Bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas, terkait material besi yang digunakan.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas, Jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan,"Kata Mazwan melalui telpon selulernya.
(RED/Pal)